Jangan Tempe Lombok Ijo Menu Santap Siang Nikmat Rasa Ndeso

Kali ini kami ajak Bunda memasak hidangan khas pedesaan, yakni Jangan Tempe Lombok Ijo atau dikenal juga Jangan Ndeso atau sayur desa. “Jangan" dalam bahasa Jawa artinya adalah sayur (biasanya berkuah), sedangkan “Lombok Ijo” artinya Cabai Hijau. Ya, sesuai namanya, masakan ini berbahan tempe dan cabai hijau yang dimasak dalam kuah santan.

Sayuran ini konon berasal dari Gunungkidul - Yogyakarta, namun ada pula yang menyebutkan berasal dari Wonogiri - Jawa Tengah. Dahulu, Jangan Tempe Lombok Ijo merupakan menu wajib kalangan menengah ke atas di Gunungkidul. Setiap keluarga yang berkunjung, bila hidangan nasi disajikan maka Jangan Tempe Lombok Ijo menjadi teman sayur yang wajib ada.

Apakah Bunda ingin mencoba kelezatannya? Maka Bunda bisa contek resep lezatnya berikut ini, yuk!

Bahan-bahan

• 1 papan tempe, potong memanjang
• 2 lembar daun salam
• 2 cm lengkuas, geprek
• Garam secukupnya
• Gula merah, sesuai selera
• 1 sdt kaldu bubuk (optional)
• 500 ml santan sedang
• Minyak untuk menumis

Bumbu Iris

• 200 gr cabai hijau keriting potong serong (bisa gunakan cabai hijau besar atau campur dengan cabai rawit hijau, untuk rasa pedas lebih mantap)
• 8 butir bawang merah
• 4 siung bawang putih

Cara Membuat

1. Tumis bawang merah, bawang putih, daun salam dan lengkuas hingga matang dan harum, masukkan cabai ijo, aduk hingga layu.
2. Masukkan tempe, santan dan semua bumbu. Aduk agar santan tidak pecah, setelah mendidih tutup wajan. Masak agak lama dengan api kecil, agar tempe dan bumbu meresap. Tes rasa, angkat.

Sederhana, murah meriah, tapi sedapnya bikin makan makin semangat. Jangan Tempe Lombok Ijo ini memang identik dengan irisan cabai hijau yang melimpah, namun rasanya tak terlalu pedas. Bunda bisa tambahkan cabai rawit untuk hasil rasa lebih pedas, tapi gunakan cabai rawit hijau ya, Bun! Selamat mencoba!

Sumber

Subscribe to receive free email updates: